Glucagon-Like Peptide-1 Receptor Agonist (GLP-1 RA), Alternatif Terapi Obesitas
apt. Niken Laras Sigalih, S.Farm
(Apoteker RS JIH Yogyakarta)
Tingginya prevalensi berat badan berlebih dan obesitas menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat terbesar. Pada tahun 2016, lebih dari 1.6 milyar (39%) dewasa di atas 18 tahun mengalami berat badan berlebih, 650 juta (13%) di antaranya bahkan termasuk obesitas (WHO, 2021). Sementara itu, data Riskesdas 2018 menunjukkan, 35,4% penduduk Indonesia di atas 18 tahun memiliki index massa tubuh (IMT) ≥ 25 kg/m2 (Badan Pusat Statistik, 2018). Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energy (energy intake) dengan energy yang digunakan (energy expenditure) dalam jangka waktu lama (WHO, 2021). Obesitas dapat diklasifikasikan salah satunya melalui indeks massa tubuh dengan satuan kg/m2. World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan kelebihan berat badan pada IMT 25-29.9 kg/m2 dan obesitas pada IMT ≥30 kg/m2, sementara nasional mengklasifikasikan berat badan berlebih pada 25,1-27 kg/m2 dan obesitas pada IMT ≥27 kg/m2 (PGN, 2014).
Peningkatan berat badan simultan dengan peningkatan risiko mortalitas pada penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes melitus tipe 2, hiperlipidemia, stroke, dll. (Davies, et al., 2021). Maka dari itu, dibutuhkan penanganan dan pencegahan yang adekuat dalam manajemen obesitas. Modifikasi gaya hidup seperti olahraga, intake rendah kalori, terapi kebiasaan, merupakan langka pertama penanganan berat badan berlebih dan obesitas (Wharton,S., et al., 2020). Apabila modifikasi gaya hidup belum memberikan outcome klinis yang optimal, maka dapat dikombinasikan dengan terapi farmakologi (Singth,et al., 2022). Terdapat beberapa item obat yang telah disetujui US FDA dalam penanganan obesitas, antara lain : orlistat (lipase inhibitor), phentermine-topiramate dan naltrexone-buprion (neurotransmitter agonis dan reuptake inhibitor), liraglutide (GLP-1 receptor agonist), dan terbaru GLP-1 receptor agonist semaglutide pada tahun 2021 (FDA, 2021).
Glucagon-like peptide-1 (GLP-1) receptor agonist merupakan suatu obat antidiabetes yang mampu mengontrol kadar gula darah dan membantu menurunkan berat badan bagi pasien yang dengan maupun tanpa diabetes mellitus tipe 2 (Tariq, M., et al., 2022). GLP-1 RA akan menstimulasi sekresi insulin, menghambat sekresi glucagon, menurunkan motilitas lambung, dan mengurangi nafsu makan (Knudsen, 2019)(Wilding,J., et al., 2021). Di dalam mekanisme penurunan berat badan, GLP-1 RA akan menempel pada reseptor GLP-1 yang memicu penurunan nafsu makan dan intake energy serta meningkatkan rasa kenyang (Ard, J., et al., 2021). Terdapat dua macam obat GLP-1 RA yang disetujui dalam manajemen obesitas, yaitu liraglutide dan semaglutide. Liraglutide merupakan obat golongan GLP-1 RA dengan pemakaian sehari sekali dengan eskalasi dosis mencapai 3.0 mg/hari (Deng, Y., et al, 2022). Seperti halnya liraglutide, semaglutide membutuhkan eskalasi dosis yang dimulai dari 0.25 mg/minggu selama interval 4 minggu hingga mencapai dosis 2.4 mg/minggu.
Mayoritas literatur menemukan bahwa semaglutide dinilai lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan liraglutide (Deng, Y., et al. 2022). Hal ini disebabkan semaglutide memiliki pengaruh yang lebih besar pada otak, dengan waktu paruh yang cukup panjang (Gabbery, et al., 2020). Semaglutide tidak hanya menunjukkan outcome klinis yang baik pada diabetes dan obesitas tetapi juga berhasil menurunkan angka kematian kardiovaskuler sebesar 26% (Husain, M., et al., 2019). Sebagai bentuk monitoring obat, perlu dikenali potensi efek samping semaglutide seperti mual, muntah, retinopati, carcinoma tiroid dan lain-lain. Oleh sebab itu, penggunaan semaglutide tidak direkomendasikan pada pasien dengan tumor C-cell tiroid ataupun Multiple Endocrine Neoplasia syndrome type 2 (MEN 2).
DAFTAR PUSTAKA
- Ard, J., Fitch, A., Fruh, S., Herman, L., 2021, Weight Loss and Maintenance Related To the Mechanism of Action of Glucagon-Like Peptide 1 Receptor Agonist, Advance In Therapy, 38(6): 2821–2839, doi: 10.1007/s12325-021-01710-0
- Badan Pusat Statistik, 2018, Data Prevalensi Obesitas di Atas 18 Tahun, Jakarta.
- Deng, Y., park, A., Zhu., L., et al., 2022, Effect of semaglutide and Liraglutide in Individuals with Obesity or Overweight without Diabetes : A Systematic Review, Therapeutic Advance in Chronic Disease,Vol 13 : 1-14, DOI 10.1177/20406223221108064
- Davies, M., Færch, L., Jeppesen, OK ., 2021,Semaglutide 2.4 mg once a week in adults with overweight or obesity, and type 2 diabetes (STEP 2): a randomised, double-blind, double-dummy, placebo-controlled, phase 3 trial, Lancet Diabetes Endocrinol, 397:971–84
- Gabbery, S., Salinas, G., Paulsen, S., et al., 2020, Semaglutide Lowers Body Weight in Rodents via Distributed Neural Pathways, Mol Metab, 57 :101351
- Husain, M. , Birkenfeld, AL. , Donsmark M , et al ., 2019, Oral semaglutide and cardiovascular outcomes in patients with type 2 diabetes. N Engl J Med ,381:841–51.doi:10.1056/NEJMoa1901118
- Knudsen, LB., Lau, J.,2019, The discovery and development of liraglutide and semaglutide, Front Endocrinol (Lausanne), 10:155.
- Singh, G., Krauthamer, M., Bjalme-Evans, M., 2022, Wegovy (semaglutide): a new weight loss drug for chronic weight management, Journal of Investigative Medicine, 70:5-13.
- Tariq,M.A., Amin,H., Shurjeel,Q., et al., 2022, Gastrointestinal adverse events of semaglutide in patients with overweight or obesity, European Journal of Internal Medicine 9.
- U. S. Food and Drug Administration, 2021, FDA approves new drug treatment for chronic weight management, first since 2014, Center for Drug Evaluation and Research, Washington, DC
- Wharton, S., Lau, D., Vallis,M., et al., 2020, Obesity in Adults : A Clinical Practice Guideline, Canadian Medical Association Journal, 192(31): E875–E891, doi: 10.1503/cmaj.191707
- Wilding ,JPH. , Batterham, R.L. , Calanna, S. , et al ., 2021, Once-weekly semaglutide in adults with overweight or obesity, N Engl J Med, 384:989–1002.doi:10.1056/NEJMoa2032183
- World Health Organization, 2016, Obesity and Overweight, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight, di akses pada 8 Februari 2023.