Berita

Pengobatan Tifus dengan Kapsul Cacing

Pengobatan tifus dengan kapsul cacing konon merupakan jenis pengobatan yang sangat efektif. Namun, bagaimana pengobatan tifus dengan kapsul cacing ini jika ditinjau dari sisi medis?

Sekilas tentang Tifus

Tifus, atau dalam istilah kedokteran dikenal sebagai demam tifoid, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii, yang cara penularannya melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri ini. Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas kesehatan pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Di Indonesia, penyakit tifus atau demam tifoid ini masih banyak ditemukan, baik di masyarakat perkotaan maupun pedesaan.

Sebagai alternatif pengobatan penyakit ini, mungkin Anda sudah pernah mendengar atau malah sudah mencoba sendiri kapsul cacing tanah yang konon dapat menyembuhkan penyakit demam tifoid atau tifus. Kapsul cacing yang bisa didapatkan secara bebas di toko-toko atau tempat-tempat yang menjual obat-obatan herbal di klaim mengandung ekstrak cacing tanah Lumbricus sp. dengan kandungan yang berbeda-beda, yakni 250 mg per kapsul atau 500 mg per kapsul. Akan tetapi, kapsul cacing tanah ini tidak pernah masuk dalam resep pengobatan yang diberikan oleh dokter di rumah sakit. Lantas, apakah kapsul cacing memang bermanfaat bagi pengobatan demam tifoid/tifus?

Belum Cukup Bukti Ilmiah yang Mendukung

Walaupun secara tradisional pengobatan dengan menggunakan cacing tanah telah ada sejak lama, namun ternyata belum cukup bukti ilmiah yang mendukung pengobatan jenis ini.

Pada sebuah studi eksperimental yang dilakukan oleh Departemen Mikrobiologi dan Departemen Farmakologi Universitas Airlangga, Surabaya, dapat disimpulkan bahwa ekstrak cacing tanah Lumbricus sp. sampai dengan konsentrasi 3200 mg/mL tidak mempunyai efek aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhii sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifannya.

Selain  belum ada evidence base dan tidak ada bukti ilmiah yang cukup, kapsul cacing tanah yang beredar di pasaran mungkin saja memiliki bahan lain yang dicampurkan ke dalam kapsul sehingga dapat menimbulkan efek samping yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena alasan-alasan ini, kalangan tim medis (dokter) tidak pernah menganjurkan pasien untuk menggunakannya.

 

Dikutip dari : klikdokter.com

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: