Game Edukasi Profesi Apoteker “Meet Pharmy” Raih Penghargaan Internasional.
Game edukatif yang memperkenalkan profesi apoteker kepada anak-anak bernama “Meet Pharmy” karya mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih medali perak dalam World Young Inventor Exhibition dalam International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2019 di Malaysia pada 2-4 Mei 2019. Sebelumnya juga mendapatkan medali emas dari kategori Medicine and Public Health di Thailand Inventors’ Day 2019 pada 2-6 Februari di Bangkok.
Game “Meet Pharmy” juga resmi diperkenalkan saat acara buka puasa bersama Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/5/2019) dikutip dari instagram resmi PP IAI.
Meet Pharmy: Pharmacy Games for Kids” adalah permainan video berbasis pengetahuan mengenai peran apoteker dalam pelayanan kesehatan. Melalui permainan ini, pengguna akan bermain sebagai asisten Pharmy dalam melakukan peracikan (compounding) dan penyiapan (dispensing) obat.
Keahlian ilmu farmasi pemain akan diuji melalui 3 skenario, yaitu pilek, batuk, dan demam. Permainan ini tersedia dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Selain itu, permainan ini juga memiliki fitur “Module for Parent” yang berisi info-info dasar mengenai penyakit yang terdapat dalam permainan beserta panduan terapinya.
“Melalui aplikasi permainan ini kita coba untuk mengenalkan profesi apoteker, menumbuhkan minat, serta wawasan anak-anak terhadap profesi apoteker,” jelas Ris Heskiel Najogi Sitinjak, mahasiswa Fakultas Farmasi yang menjadi salah satu pengembang aplikasi Meet Pharmy, saat konferensi pers di Humas UGM, Rabu (15/5) dilansir dari situs resmi UGM.
Aplikasi tersebut dibuat bersama dengan rekan-rekannya di Fakultas Farmasi, yaitu Shinta Diva Ekananda, Wahyunanda Crista Yuda, Muhammad Fikri Abdillah, dan Muhammad Sulhan Hadi, serta Luh Rai Maduretno Asvinigita, Lutfiana Pasebhan Jati dari Sekolah Vokasi dan Laksa Ersa Anugratama dari Fakultas Peternakan.
Najogi mengatakan aplikasi Meet Pharmy telah dikembangkan sejak bulan November 2018 lalu. Melalui aplikasi permainan ini mereka mencoba mengenalkan profesi apoteker, terutama kepada anak-anak usia 2 hingga 14 tahun.
“Anak-anak pada usia tersebut sudah sangat familier dengan smartphone sehingga kami memanfaatkan piranti tersebut untuk menumbuhkan minat serta wawasan anak terhadap profesi apoteker melalui game Meet Pharmy,”urainya.
Lewat aplikasi game ini mereka berusaha mentransfer informasi kesehatan pada anak-anak, khususnya komunikasi apoteker dengan pasien. Anak-anak akan diajak untuk merasakan pengalaman berkonsultasi dengan seorang apoteker bernama Pharmy.
“Pharmy akan memberikan resep dan juga menjelaskan pentingnya menjalankan gaya hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit,”tuturnya
Lutfiana menambahkan Meet Pharmy memiliki sejumlah fitur meliputi tiga kasus penyakit sederhana, yakni batuk, pilek, serta demam yang kerap dialami anak-anak. Selain itu, dilengkapi pula dengan fitur modul untuk orang tua yang memuat informasi seputar penyakit yang disajikan.
Saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan aplikasi tersebut. Salah satunya dengan penambahan bahasa baru dalam aplikasi ini. Apabila sebelumnya aplikasi hanya tersedia dalam bahasa Inggris, namun saat ini telah ditambahkan bahasa Indonesia di dalamnya.
Tidak hanya itu, desain menu utama juga dibuat lebih atraktif. Disamping itu, juga ada pembaruan beberapa tampilan scene gambar, bahasa perintah dalam permainan lebih singkat, serta penyempurnaan langkah-langkah permainan.
“Meet Pharmy sudah bisa diunduh di Google Play Store dan saat ini sudah diunduh lebih dari 1.000 pengguna,” ungkapnya.
sumber :
Game Edukasi Profesi Apoteker “Meet Pharmy” Raih Penghargaan Internasional.
https://http://farmasetika.com/2019/05/21/game-edukasi-profesi-apoteker-meet-pharmy-raih-penghargaan-internasional/
Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy. https://www.ristekdikti.go.id/info-iptek-dikti/kenalkan-profesi-apoteker-pada-anak-lewat-game-meet-pharmy/