COLLAGEN BERMANFAAT ATAU BERBAHAYA?
apt. Penina Kurnia Uly, S. Farm
apt. Agatha Tesalonika Rindu Asmara, S. Farm
Instalasi Farmasi RS Bethesda Yogyakarta
Collagen merupakan protein penting yang diproduksi oleh tubuh manusia. Collagen ditemukan di kulit, otot, dan tulang. Kata Collagen berasal dari Yunani, “Kola” artinya permen dan “gen” yang artinya memproduksi. Collagen juga merupakan protein yang melimpah di extracellular matrix (ECM). ECM adalah komponen non-seluler dalam semua jaringan dan organ, yang mengarahkan adhesi dan migrasi sel, pertumbuhan dan metabolism sel. Terdapat 4 struktur protein Collagen yaitu primary structure (amino acid triplet), secondary structure (α-helix), tertiary tructure (triple helix), dan quaternary structure (fibrils) (Wang, 2021).
Berdasarkan komposisi α-chain, terdapat perbedaan tipe collagen. Kira-kira terdapat 28 tipe collagen yang sudah teridentifikasi, namun Tipe collagen yang dominan adalah Tipe 1. Kurang lebih 90% collagen yang ada di tubuh manusia adalah Tipe 1 karena tipe collagen 1 terdapat hampir terhubung di seluruh jaringan tubuh manusia. Terdapat 5 tipe collagen :
Collagen memiliki manfaat untuk kulit yaitu
1. Regenerasi Kulit
Kulit memiliki komponen utama yaitu Collagen, terdapat 85-90% collagen tipe I dan 10-15% collagen tipe III. Seiring berjalannya waktu serat kolagen yang rusak berkaitan dengan penuaan kulit. Penuaan kulit disebabkan oleh penurunan kepadatan collagen dan ketebalan lapisan kulit, serta penurunan sintesis dan penggantian struktur protein yang penting. Sumber supplemen Collagen dapat berasal dari ikan laut, sapi, dsb yang dapat meningkatkan integritas kulit dan mengatur penuaan kulit. Suplemen tersebut efektif untuk mengurangi kerutan, peremajaan kulit, dan memperlambat penuaan kulit. Collagen memiliki biocompatibility yang tinggi dengan tubuh manusia, collagen tipe 1 digunakan untuk pembuatan produk kosmetik. Supplemen collagen yang diminum sangat popular beberapa tahun ini.
Berdasarkan penelitian randomized, placebo-controlled, blind study pada 72 wanita sehat berusia lebih dari 35 tahun mengikuti uji produk collagen. Setengah Wanita sehat (n = 36) meminum supplemen collagen yang terdiri dari campuran 2.5 g of collagen peptide, biotin, vitamin C, acerola extract, zinc, and natural vitamin E complex selama 12 minggu. Kemudian setengah Wanita sehat lainnya meminum placebo. Hasil tes menunjukkan collagen meningkatkan hidrasi kulit, memperbaiki kulit kasar, elastisitas kulit, dan kepadatan kulit pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok control (Wang, 2021).
2. Penyembuhan Luka
Perbedaan tipe luka seperti ulcers dan luka bakar yang diderita oleh pasien dapat mempengaruhi kualitas hidup pasian terutama luka kronis, termasuk pressure ulcers, ulkus kaki diabetes, venous leg ulcers, dsb. Luka kronis dapat menyebabkan kematian yang signifikan dan kualitas hidup yang rendah. Luka kronis tidak memungkinkan untuk diberikan terapi pada umumnya, karena peradangan terlalu aktif dan berkepanjangan, perubahan level protease, dan kekurangan extracellular matrix (ECM). Collagen adalah salah satu biomaterial yang sangat bermanfaat untuk pengembangan terapi lebih maju. Kekuatan spons collagen basah memungkinkan jaringan halus untuk dijahit dan menyediakan wadah untuk pertumbuhan jaringan baru. Collagen implant dapat digunakan sebagai pembawa obat untuk mengganti kulit dan pengobatan luka bakar (Wang, 2021).
Collagen sudah digunakan sejak lama untuk perawatan luka sebagai bahan wound dressing. Orang Mesir dan Yunani kuno menggunakan madu, sutra, dan serat sebagai bahan dalam perawatan luka. Terjadi perubahan pada akhir abad kedua ditemukan pembalut polymer yang digunakan untuk mempercepat perbaikan luka dan re-epithelialization (Wang, 2021).
Berdasarkan penelitian minuman Collagen (bioactive collagen peptides) yang dilakukan pada kelompok Normal terdiri dari 20 pasien (12 collagen dan 10 placebo) yang mendapat tindakan operasi dan tidak mempunyai kondisi yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka. kelompok kedua terdiri dari 20 pasien (10 collagen dan 10 placebo) yang telah mendapat tindakan operasi dan mempunyai kondisi yang mempengaruhi penyembuhan luka. Pada kedua grup tersebut secara acak diberikan collagen dan placebo. Pada kelompok Normal menerima dosis maksimal 5 g collagen/hari selama 45 hari dan pada kelompok kedua menerima maksimal 10 g collagen/hari selama 90 hari. Pada kelompok placebo menerima Maltodextrin (5g dan 10 g). Pada kedua kelompok eksperimen yang menerima bioactive collagen peptides menunjukkan penyembuhan luka yang kebih baik dibandingkan dengan kelompok Placebo (Knefeli, H. dan Durani, B., 2017).
Selain itu Collagen memiliki manfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, antikanker, antimikroba, antiaging, kondroprotektif, pencegahan diastasis rekti, perawatan rambut, stabilisasi plak aterosklerosis, terapi jantung, pertumbuhan dan homeostasis mata, gigi, tendon, saraf, otot, kulit, dan tulang. Selain itu, kolagen ini juga mempunyai karakteristik fisikokimia yang baik dan dapat dijadikan sediaan farmasi sebagai suplemen, kosmetik, ataupun scaffolding material untuk kesehatan (Rahman et al, 2021).
Collagen memiliki banyak manfaat, namun efek samping minuman collagen juga dapat muncul seperti reaksi alergi pada komposisi yang terdapat pada minuman collagen. Apabila setelah minum minuman collagen muncul reaksi alergi seperti gatal dan kemerahan di kulit, mual muntah, dsb segera hentikan penggunaan minuman kolagen dan segera ke dokter terdekat (Wang, 2021).
DAFTAR PUSTAKA
- Knefeli, H. dan Durani, B., 2017. Improved wound healing after oral application of specific bioactive collagen peptides. Nutrafoods, 16:9-12.
- Rahman, et al., 2021. Artikel Review: Potensi Kolagen sebagai Bahan Aktif Sediaan Farmasi. Majalah Farmasetika, 6 (3) 2021, 253-286
- Wang, H., 2021. A Review of the Effects of Collagen Treatment in Clinical Studies. Polymers 2021.